Game saat ini menjadi permainan yang tidak dari anak-anak sampai orang dewasa. Kecanduan dan ketergantungan pada game menjadi salah satu persoalan yang dapat mengganggu aktivitas. Fenomena ini harus diantisipasi sejak dini terutama orang tua. Sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk mengarahkan anak-anak agar tidak tergantung pada game. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengarahkan anak-anak tidak sekedar bermain game tetapi juga mampu memahami logika atau bahkan membuat game.
Salah satu bentuk kegiatan agar anak-anak dapat memahami logika game, dosen informatika bekerja sama dengan PAMS (Pendidikan Anak Masjid Syuhada Yogyakarta) menyelenggarakan pelatihan Coding for Kids. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak agar dapat mengetahui logika dalam pembuatan game, papar ketua panitia Izza Wildan. Pelatihan diikuti anak-anak dari kelas 2 SD sampai kelas 6 SD dan diselenggarakan selama 5 pertemuan di laboratorium Jaringan Komputer – Informatika – Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, imbuh Wildan
Sementara narasumber pelatihan, Muhammad Sholeh menyampaikan pelatihan dikemas dengan ringan dan dengan memberikan contoh-contoh sederhana sehingga anak-anak belajar dengan hati yang senang dan tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi. Alhamdulillah peserta antusias dalam mempelajari dan membuat game-game sederhana.
Anak-anak diajari bagaimana membuat game menangkap bola, menembak target dan lainnya, dengan pelatihan ini anak-anak dapat memahami logika pemrograman dasar seperti memahami logika perulangan, logika keputusan, variabel dan lainnya. Logika membuat game menggunakan aplikasi Scratch, imbuh Sholeh. (Bagas)